Kunci Sukses Buat Catatan Keuangan, Ini Bagian yang Harus Ada pada Neraca

Jika menengok manfaat catatan keuangan pribadi, beberapa orang sudah mulai tertarik untuk membuatnya. Tetapi, kadangkala mereka merasa bingung harus memulai darimana. Yang terpenting, bukan soal format catatan keuangan yang harus sesuai dengan aturan ilmu akutansi. Namun, pembuatnya sebaiknya tahu dan paham akan apa yang dituliskan pada catatan keuangannya. Tak perlu ribet, simple pun tak masalah asalkan ada catatan tentang jumlah harta keseluruhan, jumlah utang, dan harta bersih.


Aset

Ketika Anda ingin membuat neraca catatan keuangan, aset adalah salah satu bagian penting yang tak boleh Anda lewatkan. Aset adalah segala macam bentuk harta yang Anda punya, mulai dari harta yang ada wujudnya seperti uang, kendaraan atau perhiasan, surat surat berharga dan lain sebagainya sampai harta yang tak berwujud yang tak bisa dilihat oleh mata seperti saham, obligasi, dan royalti. Semua aset tersebut haruslah Anda tuliskan pada bagian arus kas masuk. Arus kas masuk adalah segala sesuatu yang bisa menghasilkan uang.

Adapun aset terdiri dari beberapa jenis yaitu kas atau uang tunai yang Anda miliki baik di rumah maupun di bank, aset berwujud seperti kendaraan, perhiasaan, aset tak berwujud seperti saham dan obligasi, aset cair yaitu saham dan obligasi, aset pendapatan tetap seperti deposito dan surat berharga dan aset ekuitas seperti rekening pensiun dan saham. Jenis jenis saham tersebut pastinya akan dimiliki oleh orang orang yang berduit dan akan ditanyakan jika Anda ikut mencalonkan menjadi wakil pemerintahan seperti capres cawapres atau cagub cawagub serta jajaran pemerintahan di bawahnya.

Liabilities

Ketika Anda ingin membuat neraca catatan keuangan, liabilities adalah hal yang wajib dicantumkan untuk mengetahui berapa jumlah harta yang dimiliki. Jika Anda belum pernah belajar akutansi, istilah liabilities pastilah kurang dimengerti. Liabilities merupakan kewajiban hutang yang harus dibayarkan. Jangan Anda mengira bahwa orang kaya bahkan konglomerat tak punya hutang. Mereka tetaplah memiliki hutang sehingga hal tersebut wajib dicantumkan. Hutang dalam neraca keuangan meliputi cicilan rumah, cicilan mobil, cicilan karru kredit dan hutang lainnya.

Harta Bersih

Kekayaan bersih atau dalam istilah akutansi dikenal dengan net worth adalah kekayaaan yang dimiliki oleh seseorang setelah semua asetnya dijumlahkan dan sudah dikurangi dengan hutang yang harus ditanggung. Harta bersih benar benar akan menunjukkan berapa harta yang dimiliki seseorang pada kenyataannya. Apakah hutangnya lebih banyak dari aset atau malah sebaliknya. Anda pun bisa mengambil contoh, ketika pemilihan capres dan cawapres, harta bersih calon presiden maupun wakil presiden akan diumumkan di depan khalayak. Jadi, itulah salah satu fungsi dari perhitungan net worth.

Terlihat cukup simple bukan ketika Anda ingin membuat neraca laporan keuangan pribadi. Namun, jika Anda tak mau berpusing dengan hitung menghitung jumlah kekayaan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi keuangan zaman sekarang. Aplikasi ini akan siap membantu mengatasi segala perhitungan catatan keuangan termasuk neraca keuangan. Anda hanya perlu menyiapkan data, aplikasi buku warung akan siap mengeksekusi. Anda pun tinggal melihat hasilnya setelah beberapa saat. Aplikasi buku warung ini bisa dengan mudah Anda download di google playstore.

Deskripsi: catatan keuangan mengharuskan seseorang untuk tahu tentang hal hal yang harus ada di dalam neraca, seperti aset, liabilities dan net worth.

Post a Comment for "Kunci Sukses Buat Catatan Keuangan, Ini Bagian yang Harus Ada pada Neraca"